MAKALAH
DDST(DENVER DEVELOPMENT SCREENING TEST)
PADA ANAK 0-6 TAHUN
Makalah
ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah pemeriksaan dan pemeriksaan:
Disusun
Oleh:
1. Dwika nurmaya (109115001)
PRODI D-III FISIOTERAPI
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH
CILACAP
TAHUN PELAJARAN 2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat yang
diberikan kepada penulis sehingga dapat menyusun makalah dengan judul “DDST
Pada Anak 0-6 tahun” dengan sebaik-baiknya.
Penyusunan
makalah ini atas dasar tugas Pemeriksaan dan pengukuran sebagai syarat
melengkapi nilai tugas mata kuliah ini. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
ibu Titin Kartiyani,S.Fis , selaku dosen pengampu mata kuliah. Mohon maaf penulis
sampaikan apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena kami
masih dalam proses belajar.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat sebagai referensi untuk menambah wawasan kepada pembaca.
Penulis sadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik guna perbaikan di masa yang
akan datang. Terimakasih.
Cilacap, 29 September2015
Penulis
DAFTAR
ISI
Cover................................................................................................................ ......... i
Kata
pengantar................................................................................................. ......... ii
Daftar
isi........................................................................................................... ......... iii
BAB 1 Pendahuluan
a. Latar
belakang...................................................................................... ......... 1
b. Rumusan
masalah................................................................................. ......... 1
c. Tujuan
........................................................................................................... 1
d. Manfaat................................................................................................ ......... 2
BAB II Pembahasan
A. Definisi............................................................................................................. 3
B. Hal
yang perlu di perhatikan dalam DDST............................................. ......... 4
C. Manfaaat
DDST...................................................................................... ......... 4
D. Persiapan
DDST...................................................................................... ......... 4
E. Cara
melakukan pemeriksaan DDST...................................................... ......... 5
BAB III Penutup
a. Kesimpulan........................................................................................... ......... 7
b. Saran..................................................................................................... ......... 7
Daftar
Pustaka.................................................................................................. ......... 8
Lampiran
a. Pemeriksaan
1................................................................................................ 9
b. Pemeriksaan
2................................................................................................ 12
c. Pemeriksaan
3................................................................................................ 15
d. Pemeriksaan
4................................................................................................ 18
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sejak dahulu perkembangan anak mendapat banyak
perhatian. Pada saat ini berbagai metode deteksi dini untuk mengetahui gangguan
anak telah di buat. Demikian pula skrining dibuat untuk mengetahui
penyakit-penyakit yang potensial dapat mengakibatkan gangguan perkembangan anak
karena deteksi dini kelainan perkembangan anak sangat berguna agar diagnosa
maupun pemulihannya dapat dilakukan lebih awal sehingga tumbuh kembang anak dapat
berlangsung seoptimal mungkin.
Perkembangan anak menggambarkan peningkatan
kematangan fungsi individu, dan merupakan indikator penting dalam menilai
kualitas hidup anak. Oleh karena itu perkembangan anak harus di pantau secara
berkala. Bayi atau anak dngan resiko tinggi terjadinya penyimpangan
perkembangan perlu mendapat prioritas, di antaranya bayi prematur, berat lahir
rendah, riwayat asfeksia, hiperbilirubinemia, infeksi intrapartum, ibu diabetes
melitus dan lain-lain.
DDST merupakan salah cara yang digunakan untuk
memantau pertumbuhan dan perkembangan balita. Peran orang tua dan guru sangat
mempengaruhi perkembangan tersebut. Pemantauan perkembangan anak berguna untuk
menemukan penyimpangan/hambatan perkembangan anak sejak dini, sehingga upaya pencegahan,
upaya stimulasi dan upaya penyembuhan serta upaya pemulihan dapat diberikan
dengan inidikasi jelas sedini mungkin pada masa-masa kritis tumbuh kembang. Dan
salah satu metode yang dapat digunakan untuk skrining/pemantauan perkembangan
anak adalah metode DDST (Denver Development Screening Test).
B. Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian DDST?
2. Apa
saja yang harus di perhatikan dalam DDST?
3. Apa
manfaat dari DDST?
4. Apa
saja yang harus di persiapkan dalam melakukan DDST?
5. Bagaimana
cara melakukan pemeriksaan DDST?
C. Tujuan
Tujuan
penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Mahasiswa
dapat mengetahui pengertian DDST
2. Mahasiswa
dapat mengetahui yang harus di perhatikan dalam DDST
3. Mahasiswa
dapat mengetahui manfaaat dari DDST
4. Mahasiswa
dapat mengetahui persiapan yang dilakukan dalam DDST
5. Mahasiswa
dapat mengetahui cara melakukan pemeriksaan DDST
D. Manfaat
Manfaaat
penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Dapat
mengetahui pengertian DDST
2. Dapat
mengetahui apa saja yang harus di perhatikan dalam melakukan pemeriksaan DDST
3. Dapat
mengetahui manfaat DDST
4. Dapat
mengetahui persiapan yang dilakukan dalam DDST
5. Dapat
mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan DDST
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Denver
Developmental Screening Test (DDST) adalah sebuah metode pengkajian yang
digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan anak usia 0-6 tahun. Manfaat
pengkajian perkembangan dengan menggunakan DDST bergantung pada usia anak. Pada
bayi baru lahir, tes ini dapat mendeteksi berbagai masalah neurologis, salah
satunya serebral palsi.
Adapun cara
pengukuran DDST dijabarkan sebagai berikut:
a.
Tentukan usia anak saat pemeriksaan
b.
Tarik garis pada lembar DDST II
sesuai usia yang telah di tentukan
c.
Lakukan pengukuran pada anak tian
komponen dengan batasan garis yang ada mulai motorik kasar, bahsa, motorik
halus dan personal social
d.
Tentukan hasil penilaian apakah
normal, meragukan atau abnormal
DDST di gunakan untuk mendetaksi adanya masalah dalam
perkembangan anak yang berat dan sebagai metode yang cepat untuk
mengidentifikasi anak yang memerlukan evaluasi lebih lanjut.
DDST terdiri dari 125 item tugas perkembangan yang
sesuai dengan usia anak mulai dari usia 0-6 tahun . item –item
tersebut tersusun dalam formulir khusus yang terbagi dalam 4 sektor
yaitu :
1.
Sektor
personal sosial adalah penyesuaian diri di masyarakat dan kebutuhan pribadi
2.
Sektor
motorik halus yaitu koordinasi tangan kemampuan memainkan dan menggunakan
benda-benda kecil serta pemecahan masalah
3.
Sektor
bahasa adalah mendengar,mengerti menggunakan bahasa
4.
Sektor
motorik kasar adalah duduk,berjalan,dan melakukan gerakan otot besar lainnya.
Perkembangan adalah bertambahnya
kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini
menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh,
organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga
masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi,
intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya
(Soetjiningsih, 1997).DDST digunakan untuk menaksir perkembangan personal
sosial, motorik halus, bahasa dan motorik kasar pada anak umur 1 bulan sampai 6
tahun.
B. Hal-hal yang
perlu di perhatikan dalam DDST
1. Selama
test berlangsung, amati perilaku anak. Apakah ada perilaku yang khas,
dibandingkan anak lainnya. Bila ada perilaku yang khas tanyakan kepada orang
tua / pengasuh anak, apakah perilaku tersebut merupakan perilaku sehari-hari
yang dimiliki anak tersebut.
2. bila
test dilakukan sewaktu anak sakit, merasa lapar dll, dapat memberikan perilaku
yang mengahambat test.
3. Mulai
dengan menyuruh anak melakukan yang mudah untuk memberi rasa percaya diri dan
kepuasan orang tua.
4. Memberikan
pujian walaupun gagal melakukan.
5. Jangan
bertanya yang mengarah ke jawaban.
6. Intepretasi
harus dipertimbangkan sebelum memberitahu orang tua bahwa test hasil normal
atau abnormal.
7. Tidak
perlu membahas setiap item pada orang tua.
8. Pada
akhir test, tanyalah orang tua apakah penampilan anak merupakan kemampuan atau
perilaku pada waktu lain.
C. Manfaaat DDST
1. Untuk
mengetahui tahap perkembangan yang telah dicapai anak.
2. Untuk
menemukan adanya keterlambatan perkembangan anak sedini mungkin.
3. Untuk
meningkatkan kesadaran orang tua atau pengasuh anak untuk berusaha menciptakan
kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan.
D. Persiapan DDST
1. Usahakan
test perkembangan dilakukan pada tempat yang tenang / tidak bising, dan bersih.
2. Sediakan
meja tulis dengan kursinya dan matras.
3. Formulir
Denver.
a) Deteksi
dini penyimpangan perkembangan anak umur < 6 tahun, berisi 125 gugus tugas
yang disusun dalam formulir menjadi 4 sektor untuk menjaring fungsi.
b) Skala
umur tertera pada bagian atas formulir yang terbagi dari umur dalam bulan dan
tahun, sejak lahir sampai berusia 6 tahun.
c) Setiap
ruang antara tanda umur mewakili 1 bulan, sampai anak berumur 24 bulan.
Kemudian mewakili 3 bulan, sampai anak berusia 6 tahun.
d) Pada
setiap tugas perkembangan yang berjumlah 125, terdapat batas kemampuan
perkembangan yaitu 25%, 50% dan 90% dari populasi anak lulus pada tugas
perkembangan tersebut.
25% 50% 75% 90%
|
Berjalan
|
|
e) pada
beberapa tugas perkembangan terdapat huruf dan angka pada ujung kotak sebelah
kiri, contohnya R singakatan dari report, artinya tugas perkembangan tersebut
dapat lulus berdasarkan laporan dari orang tua / pengasuh anak, tetapi apabila
memungkinkan maka penilai dapat memperhatikan apa yang biasa dilakukan oleh
anak.
f) Angka
kecil menunjukkan tugas yang harus dikerjakan sesuai dengan nomor yang ada pada
formulir.
4. Mengkaji
kegiatan anak yang meliputi 4 sektor yang dinilai.
5. Dekat
dengan anak.
6. Menjelaskan
pada orang tua bahwa DDST bukan test IQ.
7. Lingkungan
diatur supaya anak merasa nyaman dan aman selama dilakukan test.
E. Cara melakukan
pemeriksaan DDST
1.
Tetapkan umur kronologis anak,
tanyakan tanggal lahir anak yang akan diperiksa. Gunakan patokan 30 hari untuk
satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun.
2.
Jika dalam perhitungan umur kurang
dari 15 hari dibulatkan ke bawah, jika sama dengan atau lebih dari 15 hari
dibulatkan ke atas.
3.
Tarik garis berdasarkan umur
kronologis yang memotong garis horisontal tugas perkembangan pada formulir
DDST.
4.
Setelah itu dihitung pada
masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F.
5.
Berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasikan
dalam: Normal, Abnormal, Meragukan dan tidak dapat dites.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Denver
Developmental Screening Test (DDST) adalah sebuah metode pengkajian yang
digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan anak usia 0-6 tahun. Manfaat
pengkajian perkembangan dengan menggunakan DDST bergantung pada usia anak. Pada
bayi baru lahir, tes ini dapat mendeteksi berbagai masalah neurologis, salah
satunya serebral palsi.
Adapun cara
pengukuran DDST dijabarkan sebagai berikut:
a. Tentukan
usia anak saat pemeriksaan
b.
Tarik garis pada lembar DDST II
sesuai usia yang telah di tentukan
c.
Lakukan pengukuran pada anak tian
komponen dengan batasan garis yang ada mulai motorik kasar, bahsa, motorik
halus dan personal social
d.
Tentukan hasil penilaian apakah
normal, meragukan atau abnormal
DDST terdiri dari 125 item tugas perkembangan yang
sesuai dengan usia anak mulai dari usia 0-6 tahun . item –item
tersebut tersusun dalam formulir khusus yang terbagi dalam 4 sektor yaitu
:
1. Sektor personal sosial adalah penyesuaian diri di
masyarakat dan kebutuhan pribadi
2. Sektor motorik halus yaitu koordinasi tangan kemampuan
memainkan dan menggunakan benda-benda kecil serta pemecahan masalah
3. Sektor bahasa adalah mendengar,mengerti menggunakan
bahasa
4. Sektor motorik kasar adalah duduk,berjalan,dan
melakukan gerakan otot besar lainnya.
B.
Saran
Saran penulis kepada pembaca yaitu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
pembuatan makalah selanjutnya. Terima kasih
DAFTAR
PUSTAKA
http://bidan.fk.ub.ac.id/pengabdian-masyarakat-pemantauan-pertumbuhan-dan-perkembangan-balita-dengan-ddst/
22 oktober 2015 Jam 21.32
http://askebpemeriksaanddst.blogspot.co.id/
21 oktober Jam 21.35
Lampiran
a. Pemeriksaan
I
Nama :Safa Widianti Mutya
Umur :6 tahun
Proses
kehamilan, ibu waktu hamil gatal-gatal dan pernah menggunakan salap buat
menghilangkan gatal-gatalnya. Ibu tidak pernah jatuh. Emosional ibu pada saat
hamil stabil. Ibu tidak merokok,tidak minum-minuman beralkohol serta pada saat
hamil ibu asupan makan serta buah-buahan terjamin. Proses kelahiran bayi
caesar. Setelah itu bayi tidak di vacum. Tidak minum air ketuban dan sungsang.
Saat lahir bayi nangis dan suhu tubuh normal. Setelah proses kelahiran bayi
mendapat ASI dari ibu dan respon
menyusui bagus. Respon pendengaran bayi baik, asupan makana sekarang sudah
makan nasi. Sekarang masih di imunisasi waktu di sekolah dasar. Safa mempunyai alergi dingin dn debu. Sekarang
safa punya penyakit bronkitis,dan lagi dalam proses pengobatan udah 3 bulan.
Gambar
a.
Tabel Aspek
Pemeriksaan
|
PERSONAL SOSIAL
|
KET
|
||
|
Tersenyum spontan
|
L
|
||
|
Membalas senyum pemeriksa
|
L
|
||
|
Menatap muka
|
L
|
||
|
Mengambil makan
|
L
|
||
|
Gososk gigi tanpa bantuan
|
L
|
||
|
Bermain ular tangga kartu
|
L
|
||
|
Berpakaian tanpa bantuan
|
L
|
||
|
Menyebut nama teman
|
L
|
||
|
Cuci dan mengeringkan tangan
|
L
|
||
|
MOTORIK HALUS
|
|
||
|
Mencontoh dan ditukarkan
|
L
|
||
|
Menggambar orang
|
L
|
||
|
Memiih garis yang lebih panjang
|
L
|
||
|
Meniru garis Vertikal
|
L
|
|
BAHASA
|
KET
|
|
|
Bereaksi thd bel
|
L
|
|
|
Bersuara
|
L
|
|
|
Oooo Aaaah
|
L
|
|
|
Mengartikan 7 kata
|
L
|
|
|
Menghitung 5 kubus
|
L
|
|
|
Bicara semua di
mengerti
|
L
|
|
|
MOTORIK KASAR
|
KET
|
|
|
Berdiri 1 kaki 6 detik
|
L
|
|
|
Berdiri 1 kaki 5 detik
|
L
|
|
|
Melompat dengan 1 kaki
|
L
|
|
KHUSUS
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Ya
|
|
|
|
|
Tidak
|
|
|
|
|
PATUH
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Selalu patuh
|
|
|
|
|
Biasanya patuh
|
|
|
|
|
Kadang-kadang patuh
|
|
|
|
|
TERTARIK SEKELILING
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Tanggap
|
|
|
|
|
Agak tidak tertarik
|
|
|
|
|
Sangat tidak tertarik
|
|
|
|
Tes Perilaku
|
KETAKUTAN
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Tidak
|
|
|
|
|
Agak tidak tertarik
|
|
|
|
|
Sangat tidak tertarik
|
|
|
|
|
LAMA PERHATIAN
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Cukup
|
|
|
|
|
Agak terganggu
|
|
|
|
|
Sangat terganggu
|
|
|
|
b. Pemeriksaan
2
Nama : Kautsar Yasir Basalamah
Umur : 16 bulan
Proses
kehamilan, ibu waktu hamil tidak sakit dan tidak minum obat. Ibu tidak pernah
jatuh. Emosi ibu pada saat hamil stabil. Ibu tidak minum-minuman yang
beralkohol dan tidak minum obat-obatan terlarang. Ibu pada saat hamil asupan
makanannya adalah buah-buahan dan sayur-sayuran. Saat bayi lahir nangis,respon
menyusuinya bagus, dan respon
pendengarannya juga bagus. Proses kelahiran bayi normal. Bayi mulai merangkak
ketika 7 bulan dan mulai berjalan 12 bulan. Sekarang masih imunisasi di
posyandu. Bayi tidak memiliki alergi apapun.
Gambar c.
Tabel Aspek
Pemeriksaan
|
PERSONAL SOSIAL
|
KET
|
|
|
Tersenyum spontan
|
L
|
|
|
Membalas senyum pemeriksa
|
L
|
|
|
Menyuapi boneka
|
SM
|
|
|
Membuka pakaian
|
SM
|
|
|
Membantu di rumah
|
L
|
|
|
Main bola
|
L
|
|
|
Menatap muka
|
SM
|
|
|
MOTORIK HALUS
|
KET
|
|
|
Mengikuti lewat grs tengah
|
SM
|
|
|
Mencoret-coret
|
L
|
|
|
Menara dari 2 kubus
|
L
|
|
|
Mengikuti ke grs tengah
|
SM
|
|
BAHASA
|
KET
|
|
|
Bereaksi thd bel
|
L
|
|
|
6 kata
|
SM
|
|
|
3 kata
|
SM
|
|
|
Papa/mama spesifik
|
L
|
|
|
Bersuara
|
L
|
|
|
Oooo Aaaah
|
L
|
|
|
MOTORIK KASAR
|
KET
|
|
|
Kepala terangkat
13drjt
|
L
|
|
|
Berjalan naik tangga
|
L
|
|
|
Menendang bola
|
L
|
|
|
Lari
|
L
|
|
|
Mengangkat kepala
|
SM
|
|
|
Gerakan seimbang
|
L
|
|
Keterangan :
L :
LULUS SM : SEDIKIT MENOLAK
TL :
TIDAK LULUS M : MENOLAK
|
|
KHUSUS
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Ya
|
|
|
|
|
Tidak
|
|
|
|
|
PATUH
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Selalu patuh
|
|
|
|
|
Biasanya patuh
|
|
|
|
|
Kadang-kadang patuh
|
|
|
|
|
TERTARIK SEKELILING
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Tanggap
|
|
|
|
|
Agak tidak tertarik
|
|
|
|
|
Sangat tidak tertarik
|
|
|
|
Tes Perilaku
|
KETAKUTAN
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Tidak
|
|
|
|
|
Agak tidak tertarik
|
|
|
|
|
Sangat tidak tertarik
|
|
|
|
|
LAMA PERHATIAN
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Cukup
|
|
|
|
|
Agak terganggu
|
|
|
|
|
Sangat terganggu
|
|
|
|
c. Pemeriksaan
3
Nama : Khasnah U.
Umur : 18 bulan
Proses
kehmilan, ibu waktu hamil tidak sakit dan tidak minum obat. Ibu pernah jatuh kepeleset
di kamar mandi, tetapi keadaan kehamilan ibu tidak apa-apa. Ibu minum obat dari
dokter saja, tidak minum obat warung. Asupan
makanan ibu pada saat hamil yaitu
buah-buahan. Proses kelahiran normal, ketika bayi tersebut lahir nangis
kencang,dan ketika di Azanin sama ayahnya respon mendengarkannya bagus bayi
tersebut langsung menoleh, dan respon menyusui anak tersebut juga bagus. Bayi
tersebut sampai sekarang masih imunisasi. Bayi tidak ada fase merangkak
langsung duduk,terus berdiri baru jalan. Bayi bisa jalan umur 12 bulan. Bayi
mempunyai alergi telur.
Gambar
b.
Tabel Aspek
Pemeriksaan
|
PERSONAL SOSIAL
|
KET
|
|
|
Tersenyum spontan
|
L
|
|
|
Gosok gigi dengan bantuan
|
L
|
|
|
Menyuapi boneka
|
L
|
|
|
Membuka pakaian
|
L
|
|
|
Menggunakan sendok dan garfu
|
L
|
|
|
Membantu di rumah
|
L
|
|
|
Membalas senyum pemeriksa
|
L
|
|
|
Menatap muka
|
L
|
|
|
MOTORIK HALUS
|
KET
|
|
|
Mengikuti lewat grs tengah
|
SM
|
|
|
Menara 4 kubus
|
SM
|
|
|
Mencoret-coret
|
L
|
|
|
Ambil manik-manik
|
M
|
|
|
Menaruh kubus
|
L
|
|
|
Mengikuti ke grs tengah
|
SM
|
|
BAHASA
|
KET
|
|
|
Bereaksi thd bel
|
L
|
|
|
6 kata
|
SM
|
|
|
3 kata
|
L
|
|
|
Papa/mama spesifik
|
L
|
|
|
Bersuara
|
L
|
|
|
Oooo Aaaah
|
L
|
|
|
MOTORIK KASAR
|
KET
|
|
|
Kepala terangkat
13drjt
|
L
|
|
|
Mengangkat kepala
|
L
|
|
|
Menendang bola
|
L
|
|
|
Lari
|
L
|
|
|
Naik tangga
|
L
|
|
|
Gerakan seimbang
|
L
|
|
Keterangan :
L :
LULUS SM : SEDIKIT MENOLAK
TL :
TIDAK LULUS M : MENOLAK
|
|
KHUSUS
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Ya
|
|
|
|
|
Tidak
|
|
|
|
|
PATUH
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Selalu patuh
|
|
|
|
|
Biasanya patuh
|
|
|
|
|
Kadang-kadang patuh
|
|
|
|
|
TERTARIK SEKELILING
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Tanggap
|
|
|
|
|
Agak tidak tertarik
|
|
|
|
|
Sangat tidak tertarik
|
|
|
|
Tes Perilaku
|
KETAKUTAN
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Tidak
|
|
|
|
|
Agak tidak tertarik
|
|
|
|
|
Sangat tidak tertarik
|
|
|
|
|
LAMA PERHATIAN
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Cukup
|
|
|
|
|
Agak terganggu
|
|
|
|
|
Sangat terganggu
|
|
|
|
d. Pemeriksaan
4
Nama : Naely Nur Radhania
Umur : 5 Tahun 2 bulan
Proses
kehamilan ibu, ibu pada saat hamil tidak pernah jatuh, tidak minum obat-obatan
terlarang, dan tidak minum-minuman berlkohol. Asupan makanan pada saat hamil
susu dan buah-buahan. Proses kelahiran bayi normal. Ketika bayi lahir nangis
kencang, bayi di suruh mencari puting susu ibunya juga responya bagus dan pada
saat di Azani oleh ayahnya bayi menengok ke ayahnya. Asupan makanan bayi
susu,buah-buahan, dan sekarang sudah makan nasi. Naely bisa merangkak umur 7
bulan. Nely sekarang masih imunisasi dan naely tidak mempunyai alergi makanan
apapun.
Gambar
d.
Tabel Aspek
Pemeriksaan
|
PERSONAL SOSIAL
|
KET
|
|
|
Tersenyum spontan
|
L
|
|
|
Mengambil makan
|
L
|
|
|
Gosok gigi tanpa bantuan
|
L
|
|
|
Bermain ular tangga kartu
|
L
|
|
|
Menyebut nama teman
|
L
|
|
|
Membalas senyum pemeriksa
|
L
|
|
|
Menatap muka
|
L
|
|
|
MOTORIK HALUS
|
KET
|
|
|
Mengikuti lewat grs tengah
|
L
|
|
|
Mengikuti ke grs tengah
|
L
|
|
|
Menggambar orang
|
L
|
|
|
Mencontoh dan ditukarkan
|
L
|
|
|
Memilih garis yang lebih panjang
|
L
|
|
|
mencontoh
|
L
|
|
BAHASA
|
KET
|
|
|
Bereaksi thd bel
|
L
|
|
|
Mengartikan 7 kata
|
L
|
|
|
Berlawanan 2
|
L
|
|
|
Menghitung 5 kubus
|
L
|
|
|
Mengetahui 3 kata
sifat
|
L
|
|
|
Bersuara
|
L
|
|
|
Oooo Aaaah
|
L
|
|
|
MOTORIK KASAR
|
KET
|
|
|
Kepala terangkat
13drjt
|
L
|
|
|
Berdiri 1 kaki 5 detik
|
L
|
|
|
Melompat dengan 1 kaki
|
L
|
|
|
Lari
|
L
|
|
|
Mengangkat kepala
|
L
|
|
|
Gerakan seimbang
|
L
|
|
Keterangan :
L :
LULUS SM : SEDIKIT MENOLAK
TL :
TIDAK LULUS M : MENOLAK
|
|
KHUSUS
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Ya
|
|
|
|
|
Tidak
|
|
|
|
|
PATUH
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Selalu patuh
|
|
|
|
|
Biasanya patuh
|
|
|
|
|
Kadang-kadang patuh
|
|
|
|
|
TERTARIK SEKELILING
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Tanggap
|
|
|
|
|
Agak tidak tertarik
|
|
|
|
|
Sangat tidak tertarik
|
|
|
|
Tes Perilaku
|
KETAKUTAN
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Tidak
|
|
|
|
|
Agak tidak tertarik
|
|
|
|
|
Sangat tidak tertarik
|
|
|
|
|
LAMA PERHATIAN
|
|||
|
|
1
|
2
|
3
|
|
Cukup
|
|
|
|
|
Agak terganggu
|
|
|
|
|
Sangat terganggu
|
|
|
|