Kamis, 20 April 2017

MAKALAH DDST(DENVER DEVELOPMENT SCREENING TEST) PADA ANAK 0-6 TAHUN



MAKALAH DDST(DENVER DEVELOPMENT SCREENING TEST) PADA ANAK 0-6 TAHUN


Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah pemeriksaan dan pemeriksaan:


Disusun Oleh:
1.      Dwika nurmaya        (109115001)




PRODI D-III FISIOTERAPI
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN PELAJARAN 2015





KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyusun makalah dengan judul “DDST Pada Anak 0-6 tahun” dengan sebaik-baiknya.
Penyusunan makalah ini atas dasar tugas Pemeriksaan dan pengukuran sebagai syarat melengkapi nilai tugas mata kuliah ini. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada ibu Titin Kartiyani,S.Fis , selaku dosen pengampu mata kuliah. Mohon maaf penulis sampaikan apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena kami masih dalam proses belajar.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai referensi untuk menambah wawasan kepada pembaca. Penulis sadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik guna perbaikan di masa yang akan datang. Terimakasih.

Cilacap,  29 September2015


Penulis







DAFTAR ISI
Cover................................................................................................................ ......... i
Kata pengantar................................................................................................. ......... ii
Daftar isi........................................................................................................... ......... iii
BAB 1 Pendahuluan
a.       Latar belakang...................................................................................... ......... 1
b.      Rumusan masalah................................................................................. ......... 1
c.       Tujuan ........................................................................................................... 1
d.      Manfaat................................................................................................ ......... 2
BAB II Pembahasan
A.    Definisi............................................................................................................. 3
B.     Hal yang perlu di perhatikan dalam DDST............................................. ......... 4
C.     Manfaaat DDST...................................................................................... ......... 4
D.    Persiapan DDST...................................................................................... ......... 4
E.     Cara melakukan pemeriksaan DDST...................................................... ......... 5
BAB III Penutup
a.       Kesimpulan........................................................................................... ......... 7
b.      Saran..................................................................................................... ......... 7
Daftar Pustaka.................................................................................................. ......... 8
Lampiran
a.       Pemeriksaan 1................................................................................................ 9
b.      Pemeriksaan 2................................................................................................ 12
c.       Pemeriksaan 3................................................................................................ 15
d.      Pemeriksaan 4................................................................................................ 18











BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sejak dahulu perkembangan anak mendapat banyak perhatian. Pada saat ini berbagai metode deteksi dini untuk mengetahui gangguan anak telah di buat. Demikian pula skrining dibuat untuk mengetahui penyakit-penyakit yang potensial dapat mengakibatkan gangguan perkembangan anak karena deteksi dini kelainan perkembangan anak sangat berguna agar diagnosa maupun pemulihannya dapat dilakukan lebih awal sehingga tumbuh kembang anak dapat berlangsung seoptimal mungkin.
Perkembangan anak menggambarkan peningkatan kematangan fungsi individu, dan merupakan indikator penting dalam menilai kualitas hidup anak. Oleh karena itu perkembangan anak harus di pantau secara berkala. Bayi atau anak dngan resiko tinggi terjadinya penyimpangan perkembangan perlu mendapat prioritas, di antaranya bayi prematur, berat lahir rendah, riwayat asfeksia, hiperbilirubinemia, infeksi intrapartum, ibu diabetes melitus dan lain-lain.
DDST merupakan salah cara  yang digunakan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita. Peran orang tua dan guru sangat mempengaruhi perkembangan tersebut. Pemantauan perkembangan anak berguna untuk menemukan penyimpangan/hambatan perkembangan anak sejak dini, sehingga upaya pencegahan, upaya stimulasi dan upaya penyembuhan serta upaya pemulihan dapat diberikan dengan inidikasi jelas sedini mungkin pada masa-masa kritis tumbuh kembang. Dan salah satu metode yang dapat digunakan untuk skrining/pemantauan perkembangan anak adalah metode DDST (Denver Development Screening Test).
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian DDST?
2.      Apa saja yang harus di perhatikan dalam DDST?
3.      Apa manfaat dari DDST?
4.      Apa saja yang harus di persiapkan dalam melakukan DDST?
5.      Bagaimana cara melakukan pemeriksaan DDST?
C.    Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:
1.      Mahasiswa dapat mengetahui pengertian DDST
2.      Mahasiswa dapat mengetahui yang harus di perhatikan dalam DDST
3.      Mahasiswa dapat mengetahui manfaaat dari DDST
4.      Mahasiswa dapat mengetahui persiapan yang dilakukan dalam DDST
5.      Mahasiswa dapat mengetahui cara melakukan pemeriksaan DDST
D.    Manfaat
Manfaaat penulisan makalah ini sebagai berikut:
1.      Dapat mengetahui pengertian DDST
2.      Dapat mengetahui apa saja yang harus di perhatikan dalam melakukan pemeriksaan DDST
3.      Dapat mengetahui manfaat DDST
4.      Dapat mengetahui persiapan yang dilakukan dalam DDST
5.      Dapat mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan DDST
                                                           















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi
Denver Developmental Screening Test (DDST) adalah sebuah metode pengkajian yang digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan anak usia 0-6 tahun. Manfaat pengkajian perkembangan dengan menggunakan DDST bergantung pada usia anak. Pada bayi baru lahir, tes ini dapat mendeteksi berbagai masalah neurologis, salah satunya serebral palsi.
Adapun cara pengukuran DDST dijabarkan sebagai berikut:
a.       Tentukan usia anak saat pemeriksaan
b.      Tarik garis pada lembar DDST II sesuai usia yang telah di tentukan
c.       Lakukan pengukuran pada anak tian komponen dengan batasan garis yang ada mulai motorik kasar, bahsa, motorik halus dan personal social
d.      Tentukan hasil penilaian apakah normal, meragukan atau abnormal
DDST di gunakan untuk mendetaksi adanya masalah dalam perkembangan anak yang berat dan sebagai metode yang cepat untuk mengidentifikasi anak yang memerlukan evaluasi lebih lanjut.
DDST terdiri dari 125 item tugas perkembangan yang sesuai dengan usia  anak mulai dari usia 0-6 tahun . item –item tersebut tersusun dalam formulir  khusus yang terbagi dalam 4 sektor yaitu :
1.        Sektor personal sosial adalah penyesuaian diri di masyarakat dan kebutuhan pribadi
2.        Sektor motorik halus yaitu koordinasi tangan kemampuan memainkan dan menggunakan benda-benda kecil serta pemecahan masalah
3.        Sektor bahasa adalah mendengar,mengerti menggunakan bahasa       
4.        Sektor motorik kasar adalah duduk,berjalan,dan melakukan gerakan otot besar lainnya.
            Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya (Soetjiningsih, 1997).DDST digunakan untuk menaksir perkembangan personal sosial, motorik halus, bahasa dan motorik kasar pada anak umur 1 bulan sampai 6 tahun.
                                
B.     Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam DDST
1.      Selama test berlangsung, amati perilaku anak. Apakah ada perilaku yang khas, dibandingkan anak lainnya. Bila ada perilaku yang khas tanyakan kepada orang tua / pengasuh anak, apakah perilaku tersebut merupakan perilaku sehari-hari yang dimiliki anak tersebut.
2.      bila test dilakukan sewaktu anak sakit, merasa lapar dll, dapat memberikan perilaku yang mengahambat test.
3.      Mulai dengan menyuruh anak melakukan yang mudah untuk memberi rasa percaya diri dan kepuasan orang tua.
4.      Memberikan pujian walaupun gagal melakukan.
5.      Jangan bertanya yang mengarah ke jawaban.
6.      Intepretasi harus dipertimbangkan sebelum memberitahu orang tua bahwa test hasil normal atau abnormal.
7.      Tidak perlu membahas setiap item pada orang tua.
8.      Pada akhir test, tanyalah orang tua apakah penampilan anak merupakan kemampuan atau perilaku pada waktu lain.


C.    Manfaaat DDST
1.      Untuk mengetahui tahap perkembangan yang telah dicapai anak.
2.      Untuk menemukan adanya keterlambatan perkembangan anak sedini mungkin.
3.      Untuk meningkatkan kesadaran orang tua atau pengasuh anak untuk berusaha menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan.

D.    Persiapan DDST
1.      Usahakan test perkembangan dilakukan pada tempat yang tenang / tidak bising, dan bersih.
2.      Sediakan meja tulis dengan kursinya dan matras.
3.      Formulir Denver.
a)      Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak umur < 6 tahun, berisi 125 gugus tugas yang disusun dalam formulir menjadi 4 sektor untuk menjaring fungsi.
b)      Skala umur tertera pada bagian atas formulir yang terbagi dari umur dalam bulan dan tahun, sejak lahir sampai berusia 6 tahun.
c)      Setiap ruang antara tanda umur mewakili 1 bulan, sampai anak berumur 24 bulan. Kemudian mewakili 3 bulan, sampai anak berusia 6 tahun.
d)     Pada setiap tugas perkembangan yang berjumlah 125, terdapat batas kemampuan perkembangan yaitu 25%, 50% dan 90% dari populasi anak lulus pada tugas perkembangan tersebut.
25%                 50%                 75%                 90%
Berjalan


e)      pada beberapa tugas perkembangan terdapat huruf dan angka pada ujung kotak sebelah kiri, contohnya R singakatan dari report, artinya tugas perkembangan tersebut dapat lulus berdasarkan laporan dari orang tua / pengasuh anak, tetapi apabila memungkinkan maka penilai dapat memperhatikan apa yang biasa dilakukan oleh anak.
f)       Angka kecil menunjukkan tugas yang harus dikerjakan sesuai dengan nomor yang ada pada formulir.
4.      Mengkaji kegiatan anak yang meliputi 4 sektor yang dinilai.
5.      Dekat dengan anak.
6.      Menjelaskan pada orang tua bahwa DDST bukan test IQ.
7.      Lingkungan diatur supaya anak merasa nyaman dan aman selama dilakukan test.

E.     Cara melakukan pemeriksaan DDST
1.      Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal lahir anak yang akan diperiksa. Gunakan patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun.
2.      Jika dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah, jika sama dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas.
3.      Tarik garis berdasarkan umur kronologis yang memotong garis horisontal tugas perkembangan pada formulir DDST.
4.      Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F.
5.      Berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasikan dalam: Normal, Abnormal, Meragukan dan tidak dapat dites.






























BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Denver Developmental Screening Test (DDST) adalah sebuah metode pengkajian yang digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan anak usia 0-6 tahun. Manfaat pengkajian perkembangan dengan menggunakan DDST bergantung pada usia anak. Pada bayi baru lahir, tes ini dapat mendeteksi berbagai masalah neurologis, salah satunya serebral palsi.
Adapun cara pengukuran DDST dijabarkan sebagai berikut:
a.    Tentukan usia anak saat pemeriksaan
b.    Tarik garis pada lembar DDST II sesuai usia yang telah di tentukan
c.    Lakukan pengukuran pada anak tian komponen dengan batasan garis yang ada mulai motorik kasar, bahsa, motorik halus dan personal social
d.      Tentukan hasil penilaian apakah normal, meragukan atau abnormal
DDST terdiri dari 125 item tugas perkembangan yang sesuai dengan usia  anak mulai dari usia 0-6 tahun . item –item tersebut tersusun dalam formulir  khusus yang terbagi dalam 4 sektor yaitu :
1.      Sektor personal sosial adalah penyesuaian diri di masyarakat dan kebutuhan pribadi
2.      Sektor motorik halus yaitu koordinasi tangan kemampuan memainkan dan menggunakan benda-benda kecil serta pemecahan masalah
3.      Sektor bahasa adalah mendengar,mengerti menggunakan bahasa 
4.      Sektor motorik kasar adalah duduk,berjalan,dan melakukan gerakan otot besar lainnya.

B.     Saran
Saran penulis kepada pembaca yaitu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya. Terima kasih




DAFTAR PUSTAKA
http://bidan.fk.ub.ac.id/pengabdian-masyarakat-pemantauan-pertumbuhan-dan-perkembangan-balita-dengan-ddst/ 22 oktober 2015 Jam 21.32
http://askebpemeriksaanddst.blogspot.co.id/ 21 oktober Jam 21.35



















Lampiran
a.       Pemeriksaan I
Nama               :Safa Widianti Mutya
Umur               :6 tahun

Proses kehamilan, ibu waktu hamil gatal-gatal dan pernah menggunakan salap buat menghilangkan gatal-gatalnya. Ibu tidak pernah jatuh. Emosional ibu pada saat hamil stabil. Ibu tidak merokok,tidak minum-minuman beralkohol serta pada saat hamil ibu asupan makan serta buah-buahan terjamin. Proses kelahiran bayi caesar. Setelah itu bayi tidak di vacum. Tidak minum air ketuban dan sungsang. Saat lahir bayi nangis dan suhu tubuh normal. Setelah proses kelahiran bayi mendapat ASI dari ibu  dan respon menyusui bagus. Respon pendengaran bayi baik, asupan makana sekarang sudah makan nasi. Sekarang masih di imunisasi waktu di sekolah dasar.  Safa mempunyai alergi dingin dn debu. Sekarang safa punya penyakit bronkitis,dan lagi dalam proses pengobatan udah 3 bulan.
                                                Gambar a.







 



























Tabel Aspek Pemeriksaan
PERSONAL SOSIAL
KET


Tersenyum spontan
L

Membalas senyum pemeriksa
L

Menatap muka
L

Mengambil makan
L

Gososk gigi tanpa bantuan
L

Bermain ular tangga kartu
L

Berpakaian tanpa bantuan
L

Menyebut nama teman
L

Cuci dan mengeringkan tangan
L

MOTORIK HALUS
Keterangan :
L          : LULUS                     SM      : SEDIKIT MENOLAK
TL       : TIDAK LULUS       M         : MENOLAK

KET

Mencontoh dan ditukarkan
L

Menggambar orang
L

Memiih garis yang lebih panjang
L

Meniru garis Vertikal
L

BAHASA
KET


Bereaksi thd bel
L

Bersuara
L

Oooo Aaaah
L

Mengartikan 7 kata
L

Menghitung 5 kubus
L

Bicara semua di mengerti
L

MOTORIK KASAR
KET

Berdiri 1 kaki 6 detik
L

Berdiri 1 kaki 5 detik
L

Melompat dengan 1 kaki
L


KHUSUS

1
2
3
Ya



Tidak



PATUH

1
2
3
Selalu patuh



Biasanya patuh



Kadang-kadang patuh



TERTARIK SEKELILING

1
2
3
Tanggap



Agak tidak tertarik



Sangat tidak tertarik




Tes Perilaku
KETAKUTAN

1
2
3
Tidak



Agak tidak tertarik



Sangat tidak tertarik



LAMA PERHATIAN

1
2
3
Cukup



Agak terganggu



Sangat terganggu





                                                                                    










b.      Pemeriksaan 2
Nama               : Kautsar Yasir Basalamah
Umur               : 16  bulan
Proses kehamilan, ibu waktu hamil tidak sakit dan tidak minum obat. Ibu tidak pernah jatuh. Emosi ibu pada saat hamil stabil. Ibu tidak minum-minuman yang beralkohol dan tidak minum obat-obatan terlarang. Ibu pada saat hamil asupan makanannya adalah buah-buahan dan sayur-sayuran. Saat bayi lahir nangis,respon menyusuinya bagus, dan  respon pendengarannya juga bagus. Proses kelahiran bayi normal. Bayi mulai merangkak ketika 7 bulan dan mulai berjalan 12 bulan. Sekarang masih imunisasi di posyandu. Bayi tidak memiliki alergi apapun.

Gambar c.


















 






























                                      












Tabel Aspek Pemeriksaan
PERSONAL SOSIAL
KET


Tersenyum spontan
L

Membalas senyum pemeriksa
L

Menyuapi boneka
SM

Membuka pakaian
SM

Membantu di rumah
L

Main bola
L

Menatap muka
SM

MOTORIK HALUS
KET


Mengikuti lewat grs tengah
SM

Mencoret-coret
L

Menara dari 2 kubus
L

Mengikuti ke grs tengah
SM

BAHASA
KET


Bereaksi thd bel
L

6 kata
SM

3 kata
SM

Papa/mama spesifik
L

Bersuara
L

Oooo Aaaah
L

MOTORIK KASAR
KET


Kepala terangkat 13drjt
L

Berjalan naik tangga
L

Menendang bola
L

Lari
L

Mengangkat kepala
SM

Gerakan seimbang
L

Keterangan :
L          : LULUS                     SM      : SEDIKIT MENOLAK
TL       : TIDAK LULUS       M         : MENOLAK




KHUSUS

1
2
3
Ya



Tidak



PATUH

1
2
3
Selalu patuh



Biasanya patuh



Kadang-kadang patuh



TERTARIK SEKELILING

1
2
3
Tanggap



Agak tidak tertarik



Sangat tidak tertarik



                                                                                    

Tes Perilaku
KETAKUTAN

1
2
3
Tidak



Agak tidak tertarik



Sangat tidak tertarik



LAMA PERHATIAN

1
2
3
Cukup



Agak terganggu



Sangat terganggu














c.       Pemeriksaan 3
Nama               : Khasnah U.
Umur               :  18 bulan
Proses kehmilan, ibu waktu hamil tidak sakit dan tidak minum obat. Ibu pernah jatuh kepeleset di kamar mandi, tetapi keadaan kehamilan ibu tidak apa-apa. Ibu minum obat dari dokter saja, tidak minum obat warung.  Asupan makanan  ibu pada saat hamil yaitu buah-buahan. Proses kelahiran normal, ketika bayi tersebut lahir nangis kencang,dan ketika di Azanin sama ayahnya respon mendengarkannya bagus bayi tersebut langsung menoleh, dan respon menyusui anak tersebut juga bagus. Bayi tersebut sampai sekarang masih imunisasi. Bayi tidak ada fase merangkak langsung duduk,terus berdiri baru jalan. Bayi bisa jalan umur 12 bulan. Bayi mempunyai alergi telur.
            

Gambar b.
















 












































Tabel Aspek Pemeriksaan
PERSONAL SOSIAL
KET


Tersenyum spontan
L

Gosok gigi dengan bantuan
L

Menyuapi boneka
L

Membuka pakaian
L

Menggunakan sendok dan garfu
L

Membantu di rumah
L

Membalas senyum pemeriksa
L

Menatap muka
L

MOTORIK HALUS
KET


Mengikuti lewat grs tengah
SM

Menara 4 kubus
SM

Mencoret-coret
L

Ambil manik-manik
M

Menaruh kubus
L

Mengikuti ke grs tengah
SM

BAHASA
KET


Bereaksi thd bel
L

6 kata
SM

3 kata
L

Papa/mama spesifik
L

Bersuara
L

Oooo Aaaah
L

MOTORIK KASAR
KET


Kepala terangkat 13drjt
L

Mengangkat kepala
L

Menendang bola
L

Lari
L

Naik tangga
L

Gerakan seimbang
L

Keterangan :
L          : LULUS                     SM      : SEDIKIT MENOLAK
TL       : TIDAK LULUS       M         : MENOLAK



KHUSUS

1
2
3
Ya



Tidak



PATUH

1
2
3
Selalu patuh



Biasanya patuh



Kadang-kadang patuh



TERTARIK SEKELILING

1
2
3
Tanggap



Agak tidak tertarik



Sangat tidak tertarik




Tes Perilaku
KETAKUTAN

1
2
3
Tidak



Agak tidak tertarik



Sangat tidak tertarik



LAMA PERHATIAN

1
2
3
Cukup



Agak terganggu



Sangat terganggu



                                                                                    









d.      Pemeriksaan 4
Nama               : Naely Nur Radhania
Umur               : 5 Tahun 2 bulan
Proses kehamilan ibu, ibu pada saat hamil tidak pernah jatuh, tidak minum obat-obatan terlarang, dan tidak minum-minuman berlkohol. Asupan makanan pada saat hamil susu dan buah-buahan. Proses kelahiran bayi normal. Ketika bayi lahir nangis kencang, bayi di suruh mencari puting susu ibunya juga responya bagus dan pada saat di Azani oleh ayahnya bayi menengok ke ayahnya. Asupan makanan bayi susu,buah-buahan, dan sekarang sudah makan nasi. Naely bisa merangkak umur 7 bulan. Nely sekarang masih imunisasi dan naely tidak mempunyai alergi makanan apapun.
Gambar d.








 



























Tabel Aspek Pemeriksaan
PERSONAL SOSIAL
KET


Tersenyum spontan
L

Mengambil makan
L

Gosok gigi tanpa bantuan
L

Bermain ular tangga kartu
L

Menyebut nama teman
L

Membalas senyum pemeriksa
L

Menatap muka
L




MOTORIK HALUS
KET


Mengikuti lewat grs tengah
L

Mengikuti ke grs tengah
L

Menggambar orang
L

Mencontoh dan ditukarkan
L

Memilih garis yang lebih panjang
L

mencontoh
L

BAHASA
KET


Bereaksi thd bel
L

Mengartikan 7 kata
L

Berlawanan 2
L

Menghitung 5 kubus
L

Mengetahui 3 kata sifat
L

Bersuara
L

Oooo Aaaah
L

MOTORIK KASAR
KET


Kepala terangkat 13drjt
L

Berdiri 1 kaki 5 detik
L

Melompat dengan 1 kaki
L

Lari
L

Mengangkat kepala
L

Gerakan seimbang
L

Keterangan :
L          : LULUS                     SM      : SEDIKIT MENOLAK
TL       : TIDAK LULUS       M         : MENOLAK



KHUSUS

1
2
3
Ya



Tidak



PATUH

1
2
3
Selalu patuh



Biasanya patuh



Kadang-kadang patuh



TERTARIK SEKELILING

1
2
3
Tanggap



Agak tidak tertarik



Sangat tidak tertarik




Tes Perilaku
KETAKUTAN

1
2
3
Tidak



Agak tidak tertarik



Sangat tidak tertarik



LAMA PERHATIAN

1
2
3
Cukup



Agak terganggu



Sangat terganggu



    










Tidak ada komentar:

Posting Komentar